Kisah Sukses Pendiri Detik.com Budiono Darsono
Kisah Sukses Pendiri Detik.com Budiono Darsono - Rasanya hampir tidak orang yang tidak kenal dengan detik.com di Indonesia ini, begitu besarnya dan papulernya situr penyaji berita ini. Tapi tahukah anda siapa pendirinya dan bagaimana perjuangan diawal mendirikan detik.com yang kini menjadi website berita terbesar di tanah air.
Detik.com didirikan oleh Budiono Darsono bersama kawannya yaitu Yayan Sopyan, Abdul Rahman, serta Didi Nugrahadi. Ternyata detik detik lahir karena secuil ide kreatif dari budiono waktu itu. Kala itu adalah masa terjadinya gejolak politik ditanah air yaitu tahun 1998, dan ketika itu kantor tablod detik (tempat budiono bekerja) diberangus bersama kantor majalah tempo dan editor. Dalam masa-masa gawat dan terjepit karena kehilangan perkerjaan itulah lahir ide dari budiono untuk mendirikan sebuah website. Berbekal semangat dan tape record serta sebuah HT, Budiono mulai bekerja keras tanpa muncur meliput berbagai berita yang terjadi ditanah air, terutama mengenai perkembangan politik waktu itu. Dan perlu anda ketahui bahwa berita pertama yang dimuat di detik.com adalah peristiwa semanggi tahun 1998.
Kisah sukses pendiri detik.com tidak serta merta maju, sama juga seperti web-web yang lainnya, tetapi setelah melewati berbagai kepayahan dan kesusahan dari pendirinya dan kru itu sendiri. Nama Detik.com itu sendiri terilhami dari Budiono Darsono, karena beliau ingin bahwa berita update dan diketahui masyarakat setiap detiknya. "Mengapa menunggu besok? Detik ini juga," begitulah slogan yang terpampang di blog resmi Budiono ini.
Awal-awal perjalanan situs detik.com cukup mneyita waktu dan tenaga, dimama Budiono Darsono harus mencari berita kemana-mana, mulai dari wawancara, menulis, posting sampai-sampai keluarganya-pun terlupakan, sungguh sebuah perjuangan yang sukar dan panjang. Tapi semua ini tidak sia-sia, ini terbukti dengan jadinya Detik.com hari ini sebagai web berita tanah air terbesar dan paling banyak dikunjungi hingga jutaan visitor perharinya. Detik.com tidak tenggelam dan mati seperti web berita lainnya waktu itu seperti Astaga.com, koridor.com, satunet, yang mati dan tidak berkembang. Tetapi Detik.com sukses hari ini dengan menjadikannnya sebagai konsumsi berita buat masyarakat luas.
Demikianlah secuil kisah sukses pendiri detik.com Budiono Darsono yang kini menjadi web terbesar. Semoga saja menjadi inspirasi untuk anda blogger dan pecinta blog dalam membangun blognya menjadi blog yang populer dan sukses dengan banyak manfaat yang bisa diambil oleh konsumen dan user blog anda. Ingat..! tidak ada kata instant dan cepat dalam perjuangan menuju kesuksesan yang gemilang. So, teruslah update blog anda, karena bukan mustahil suatu saat akan maju dan berkembang seperti detik.com. :)
Detik.com didirikan oleh Budiono Darsono bersama kawannya yaitu Yayan Sopyan, Abdul Rahman, serta Didi Nugrahadi. Ternyata detik detik lahir karena secuil ide kreatif dari budiono waktu itu. Kala itu adalah masa terjadinya gejolak politik ditanah air yaitu tahun 1998, dan ketika itu kantor tablod detik (tempat budiono bekerja) diberangus bersama kantor majalah tempo dan editor. Dalam masa-masa gawat dan terjepit karena kehilangan perkerjaan itulah lahir ide dari budiono untuk mendirikan sebuah website. Berbekal semangat dan tape record serta sebuah HT, Budiono mulai bekerja keras tanpa muncur meliput berbagai berita yang terjadi ditanah air, terutama mengenai perkembangan politik waktu itu. Dan perlu anda ketahui bahwa berita pertama yang dimuat di detik.com adalah peristiwa semanggi tahun 1998.
Kisah sukses pendiri detik.com tidak serta merta maju, sama juga seperti web-web yang lainnya, tetapi setelah melewati berbagai kepayahan dan kesusahan dari pendirinya dan kru itu sendiri. Nama Detik.com itu sendiri terilhami dari Budiono Darsono, karena beliau ingin bahwa berita update dan diketahui masyarakat setiap detiknya. "Mengapa menunggu besok? Detik ini juga," begitulah slogan yang terpampang di blog resmi Budiono ini.
Baca juga: Kisah sukses blogger India
Awal-awal perjalanan situs detik.com cukup mneyita waktu dan tenaga, dimama Budiono Darsono harus mencari berita kemana-mana, mulai dari wawancara, menulis, posting sampai-sampai keluarganya-pun terlupakan, sungguh sebuah perjuangan yang sukar dan panjang. Tapi semua ini tidak sia-sia, ini terbukti dengan jadinya Detik.com hari ini sebagai web berita tanah air terbesar dan paling banyak dikunjungi hingga jutaan visitor perharinya. Detik.com tidak tenggelam dan mati seperti web berita lainnya waktu itu seperti Astaga.com, koridor.com, satunet, yang mati dan tidak berkembang. Tetapi Detik.com sukses hari ini dengan menjadikannnya sebagai konsumsi berita buat masyarakat luas.
Demikianlah secuil kisah sukses pendiri detik.com Budiono Darsono yang kini menjadi web terbesar. Semoga saja menjadi inspirasi untuk anda blogger dan pecinta blog dalam membangun blognya menjadi blog yang populer dan sukses dengan banyak manfaat yang bisa diambil oleh konsumen dan user blog anda. Ingat..! tidak ada kata instant dan cepat dalam perjuangan menuju kesuksesan yang gemilang. So, teruslah update blog anda, karena bukan mustahil suatu saat akan maju dan berkembang seperti detik.com. :)
0 Response to "Kisah Sukses Pendiri Detik.com Budiono Darsono"
Post a Comment