Menjadi Jurnalis Warga Tak Kenal Usia Tua

Pelatihan Jurnalistik Warga di Sekretariat CBM
BREBES- Meskipun Usia sudah lanjut, ternyata tidak menurunkan semangat belajarnya dalam mengikuti Pelatihan Jurnalistik, itulah Rumono Aswad (70) salah satu peserta pelatihan jurnalistik warga yang diselenggarakan Group Facebook Celoteh Brebes Membangun (CBM) di Sekretariat CBM, Desa Pebatan, Kecamatan Wanasari, Minggu (3/5). Narasumber  M. RIza Fahlevi, praktisi jurnalistik yang pernah menjadi Redaktur Media Harian Radar Tegal.   

"Usia boleh tua, tapi kita harus tetap semangat dalam belajar, termasuk mengikuti pelatihan jurnalistik seperti ini, banyak ilmu yang bisa dicermati, dan ternyata tidak mudah ya dalam menulis berita, butuh kemampuan dan kemauan yang keras dalam membuat sebuah berita, tidak asal menulis saja, harus ada seni dan kaidah penulisan," ujarnya. 

Pelatihan diikuti  25 orang dari berbagai unsur yakni Santri, Forum Anak, Karangtaruna, dan Tokoh Masyarakat. 
   
Riza Fahlevi menjelaskan, jurnalistik adalah ilmu, teknik dan proses yang berkenaan dengan penulisan berita, dan artikel opini di media massa, baik cetak maupun elektronik termasuk di media online. Masalah jurnalistik pun terkait dengan penulisan dan media.  Setiap jurnalis  wajib memahami dan menguasai dasar-dasar jurnalistik (basics of journalisme) agar menjalankan aktivitas jurnalistik dengan baik dan benar.  Jurnalis yang profesional tidak sekadar "bisa nulis berita", tapi juga memahami dan menaati aturan yang berlaku di dunia jurnalistik, terutama kode etik jurnalistik.

Ia juga menambahkan, pemahaman kepada peserta bagaimana cara menulis laporan peristiwa yang bernilai jurnalistik atau memiliki nilai berita baik secara aktual, faktual, penting, dan menarik, seperti  contoh menulis berita langsung (Straight News), berita opini (opinion news), berita investigasi (investigative news), atau berita ringan (Soft News). 

" jika ada keluhan tentang kinerja jurnalistik, misalnya tulisannya "asal" atau beritanya "ngawur" dari segi penulisan ataupun dari segi substansi, kemungkinan besar jurnalis tersebut belum/tidak memahami dan menguasai dasar-dasar jurnalistik, " imbuhnya.

( Rizky Fajar Afriyansah Editor Bahrul Ulum)

0 Response to "Menjadi Jurnalis Warga Tak Kenal Usia Tua"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel