Jaga Kualitas, Kemenkes Gelar Penyegaran P2K2 Pendamping PKH
Kemenkes Gelar Penyegaran P2K2 Pendamping PKH |
BREBES, Celotehbulakamba.com–Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) 5 Kecamatan intervensi yaitu Kecamatan Wanasari, Bulakamba, Jatibarang, Ketanggungan dan Tonjong mengikuti pelatihan Penyegaran Family Development Session (FDS) atau Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) bagi pendamping PKH, Minggu (14/6) kemarin.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dari dukungan dana Unicef. Peserta mengikuti pelatihan selama 4 hari (11-14 juni ). Peserta pelatihan berjumlah 77 orang, terdiri 49 pendamping PKH, 12 bidan koordinator dan 13 petugas gizi, 3 operator PKH. Peserta terbagi menjadi 3 tempat berbeda antara lain di Puskesmas Brebes, aula Kelurahan Pasarbatang dan aula Kelurahan Brebes. Narasumber Kemenkes, Kemesos dan fasilitator dari pusat.
“Pelatihan ini adalah untuk merefresh kembali 8 sesi kesehatan dan gizi bagi para pendamping PKH dan pengelolaan P2K2 bagi ketua kelompok PKH" ujar Afrinaldi dari Kepala Balai Diklat Kemensos RI.
Menurutnya, Pelatihan ini untuk menggali kira-kira ada hambatan atau kendala apa yang dialami pendamping dalam melakukan P2K2 di kelompok dampingannya. Mulai dari tehnik fasilitasi, permainan dengan kartu bantu, ular tangga dan puzzle, serta materi yang belum dikuasi oleh pendamping.
“Selama 2 hari kedepan pendamping akan melakukan roleplay 8 sesi kesehatan dan gizi dengan tehnik-tehnik fasilitasi serta roleplay alat bantu yang terdiri dari kartu bantu, ular tangga dan puzzle. 1 hari akan diberikan panduan pengelolaan P2K2 bagi ketua kelompok PKH. Dan dihari ke 4 nanti para pendamping akan membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk melatih para ketua kelompok desa intervensi agar nantinya para ibu ketua kelompok ini bisa membantu pendamping pada saat pertemuan kelompok bulanan,” imbuhnya.
Salah satu pendamping PKH Fina (30), merasa senang bisa mendapatkan pelatihan Refresh FDS bagi Pendamping PKH, selama ini saya masih ada yang belum menguasai materi serta tehnik untuk memfasiltasi pertemuan kelompok.
“Saya senang bisa ikut dalam pelatihan ini, saya jadi tahu tentang tehnik-tehnik fasilitasi dan sekarang saya bisa menggunakan semua alat bantu atau peraga FDS kesehatan dan gizi, dan semakin banyak ice breaking yang saya kuasai,” katanya.
Diakhir acara Afri menyampaikan terima kasih kepada para peserta dan berharap ilmu yang disampaikan bermanfaat serta bisa disampaikan kepada yang lain. (Adi Assegaf)
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dari dukungan dana Unicef. Peserta mengikuti pelatihan selama 4 hari (11-14 juni ). Peserta pelatihan berjumlah 77 orang, terdiri 49 pendamping PKH, 12 bidan koordinator dan 13 petugas gizi, 3 operator PKH. Peserta terbagi menjadi 3 tempat berbeda antara lain di Puskesmas Brebes, aula Kelurahan Pasarbatang dan aula Kelurahan Brebes. Narasumber Kemenkes, Kemesos dan fasilitator dari pusat.
“Pelatihan ini adalah untuk merefresh kembali 8 sesi kesehatan dan gizi bagi para pendamping PKH dan pengelolaan P2K2 bagi ketua kelompok PKH" ujar Afrinaldi dari Kepala Balai Diklat Kemensos RI.
Menurutnya, Pelatihan ini untuk menggali kira-kira ada hambatan atau kendala apa yang dialami pendamping dalam melakukan P2K2 di kelompok dampingannya. Mulai dari tehnik fasilitasi, permainan dengan kartu bantu, ular tangga dan puzzle, serta materi yang belum dikuasi oleh pendamping.
“Selama 2 hari kedepan pendamping akan melakukan roleplay 8 sesi kesehatan dan gizi dengan tehnik-tehnik fasilitasi serta roleplay alat bantu yang terdiri dari kartu bantu, ular tangga dan puzzle. 1 hari akan diberikan panduan pengelolaan P2K2 bagi ketua kelompok PKH. Dan dihari ke 4 nanti para pendamping akan membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk melatih para ketua kelompok desa intervensi agar nantinya para ibu ketua kelompok ini bisa membantu pendamping pada saat pertemuan kelompok bulanan,” imbuhnya.
Salah satu pendamping PKH Fina (30), merasa senang bisa mendapatkan pelatihan Refresh FDS bagi Pendamping PKH, selama ini saya masih ada yang belum menguasai materi serta tehnik untuk memfasiltasi pertemuan kelompok.
“Saya senang bisa ikut dalam pelatihan ini, saya jadi tahu tentang tehnik-tehnik fasilitasi dan sekarang saya bisa menggunakan semua alat bantu atau peraga FDS kesehatan dan gizi, dan semakin banyak ice breaking yang saya kuasai,” katanya.
Diakhir acara Afri menyampaikan terima kasih kepada para peserta dan berharap ilmu yang disampaikan bermanfaat serta bisa disampaikan kepada yang lain. (Adi Assegaf)
0 Response to "Jaga Kualitas, Kemenkes Gelar Penyegaran P2K2 Pendamping PKH"
Post a Comment