Kader Posyandu Desa Petunjungan di Latih PMBA Standar International

Pelatihan PMBA Bagi Kader Kesehatan Desa Petunjungan

CelotehBulakamba, Petunjungan - Kementrian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes bekerjasama dengan UNICEF melaksanakan pelatihan PMBA bagi kader posyandu di desa intervensi, dari 35 Desa Intervensi salah satunya Desa Petunjungan, Kecamatan Bulakamba. 

 

Sebanyak 10 kader posyandu mengikuti rangkaian pelatihan Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) dengan standar pembelajaran per hari 8 jam selama 3 hari (24 jam). Kegiatan berlangsung di PKD Petunjungan sejak  tanggal 2-4 November 2015 mulai jam 08.00 pagi sampai dengan jam 17.00 WIB. 

“Pelatihan PMBA untuk kader Posyandu ini dilaksanakan 2 gelombang untuk kader posyandu desa Petunjungan” jelas Bidan Yulia Fitriyati (35th).

 “Peserta pelatihan PMBA untuk kader posyandu desa Petunjungan disesuaikan dengan jadwal Posyandu, jadi diharapkan perwakilan kader semua posyandu dapat mengikuti pelatihan PMBA ini” ujar Bidan Yuli Fitriyati selaku panitia pelatihan PMBA untuk desa Petunjungan. Senin (2/11). 

Fasilitator PMBA Masroni (40th) mengatakan Cara menyusui yang benar harus merangkum 4 prinsip yaitu badan bayi harus membentuk garis lurus, Wajah bayi harus menghadap payudara, hidung berhadapan dengan puting, bayi harus dekat ke tubuh ibu serta ibu harus menggendong/mendekap badan bayi. "  istilah AMUBIDAPI ( Areola….Mulut…Bibir…Dagu…dan Pipi…) harus selalu diingat agar proses menyusui dengan baik dan mengurangi lecet atau perlukaan pada putting susu Ibu," tuturnya. 

Ice Breaking Kegiatan Pelatihan PMBA Desa Petunjungan

Sedangkan Ibu Hj.Siti Halimah (50th) selaku MOT pelatihan kali ini menjelaskan setelah mengikuti pelatihan PMBA ini para Kader dapat melakukan 3 langkah konseling PMBA ( menilai, menganalisa dan bertindak ), Kader dapat menjelaskan praktek-praktek pemberian MP-ASI sampai anak umur 24 bulan, menjelaskan bagaimana cara menyusui yang baik dan kesulitan umum dalam menyusui. Dapat menjelaskan hubungan Gizi ibu dan siklus bayi kepada masyarakat.” Pelatihan yang sedianya dilaksanakan selama 6 hari mulai jam 08.00 WIB sampai dengan jam 12.00 WIB, di rapatkan menjadi 3 hari dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB, hal ini dilakukan untuk lebih mempermudah ijin pelatihan bagi para kader posyandu serta mempermudah mobilitas Fasilitator mengingat lokasi pelatihan yang berjauhan. Jadi tidak mengurangi esensi pelatihan bagi Kader posyandu tentang PMBA”  ungkap Ibu Siti Halimah.

“Saya merasa senang sekali dapat mengikuti pelatihan ini, saya jadi tambah mengerti dan paham soal pemberian makanan pendamping ASI dan cara menyusui yang baik dan benar. Saya jadi tambah paham untuk dapat membantu untuk merawat cucu saya” yang bisa disampaikan Ibu Tursilah (55th) pada Celoteh Bulakamba. 

Semoga pelatihan ini bermanfaat bagi para kader posyandu untuk bisa membantu bidan desa dalam sosialisasi tentang kesehatan ibu dan anak tutupnya. (Ida editor AA)

Share this post