Sosok Ustad Tobari Kluwut : Dari Tukang Jagal Hingga Penyuluh Kesehatan
Sosok Ustad Tobari Kluwut |
celotehbulakamba.com, Kluwut - Kerutan baju yang melekat di badannya nampak tak pernah tersentuh setrika. Guratan dan warna kulit di wajahnya seolah jadi saksi akibat sengatan terik matahari. Peci yang di kenakannya pun sedikit miring, menutupi sebagian rambutnya yang mulai memutih. Sesekali ia merubah posisi duduk "silahnya" saat bercengkrama bersama masyarakat di teras rumahnya. Julukan Tukang Jagal dari sebagian masyarakat pun sangat jauh dari kesan sangar. orang di kampungnya pun ada yang bilang "penampilan beliau apa adanya, terkadang nampak dekil" demikian yang disampaikan oleh Khambali (35 th) salah satu warga di Dukuh Kemuning Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes.
Ia juga menambahkan sosok Ustad Tobari itu orangnya biasa,tidak megahi, makanya orang bodoh seperti kami kalau malam biasa ngumpul disini, bisa berbagi cerita,ngobrol soal agama, pertanian, bahkan masalah dagang.
Sosoknya
Ustad Tobari merupakan salah satu dari sekian ustad di Desa Kluwut yang berpendidikan formal sampai kelas 3 SD saja, punya aktivitas yang tidak semua orang bisa menirunya. Mulai dari pedagang sampai Imam Tahlilan, bahkan tukang Jagal sampai penyuluh kesehatan, Guru ngaji hingga Petani.
Ia menempuh Pendidikan Pesantren Salaf (bukan formal) yang di tempuhnya tidak lebih dari 5 Th di Pesantren Ash Shiddiq, Kabupaten Rembang Jateng. Kepdulian terhadap Pendidikan mulai tercermin dari anak pertamanya, Aniqotul Maulaya yang telah menyelesaikan S1 nya jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UIN Sunan Kali Jaga Yogyakarta.Bukan hanya itu,Sang anak yang hampir menyelesaikan Hapalan Al qurannya, 30 juz,anak yang ke dua sedang menempuh Pendidikan bahasa arab sedangkan yang ke 3 dan ke 4 masih duduk di pendidikan dasar.
Kiprahnya
Pada bulan juli 2015 lalu thobari ini telah mendapatkan ilmu pengetahuan tentang Pencegahan Stunting yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Lembaga kesehaatan Nahdlatul Ulama (PP LKNU), sehingga dirinya mendapatkan kesempatan yang tidak sama dengan ustad yang lain, karena mendapatkan pengetahuan penting seputar masalah gizi bagi anak, dan juga masalah kesehatan ibu dan anak dari tinjauan islam. Setelah mengikuti pelatihan akhirnya tobari merasa berkewajiban untuk menyampaikan materi kesehatan dalam pengajian Jamiyah Ibu Ibu tiap hari jumat secara sukarela, bahasa yang disampaikanpun sangat sederhana sehingga jamaah bisa mudah memahaminya.
Terbukti saat mengisi pengajian rutin jumat 27/11/2015. Beliau menjelaskan masalah 1000 Hari Pertama kehidupan, Gizi pada anak, Stunting (masalah postur pendek pada anak) hingga bagaimana cara mempunyai anak soleh dan sehat. Ia juga memberikan tips untuk mendoakan anak dalam proses "Pembuatan" sampai kelahiran termasuk MPASI (makanan pendamping Asi), dan masalah gizi yang lain.
Karena kiprahnya inilah tidak heran bila di kampungnya ada orang bilang "Pak Thobari itu tukang jagal hewan, hari raya qurban kemarin beliau yang menyembelih kambing dan sapinya,begitupun kalau ada orang aqikah, beliau yang nyembelih. Sedangkan pada saat yang lain ada orang di kampunga kalau pak ustad lebih mirip Bidan karena ceramahnya soal ibu hamil, sampai persoalan menyusui dari sisi agama.
Motivasi hidupnya adalaah hidup itu nggak perlu falsafah rumit, manusia yang baik adalah yang mau mengabdi kepada masyarakat sesuai kemampuanya, Insya Alloh Kalau pesan Nabi ini kita amalkan akan ada manusia penolong daripada yang minta tolong. ( Maksum )
Ia juga menambahkan sosok Ustad Tobari itu orangnya biasa,tidak megahi, makanya orang bodoh seperti kami kalau malam biasa ngumpul disini, bisa berbagi cerita,ngobrol soal agama, pertanian, bahkan masalah dagang.
Sosoknya
Ustad Tobari merupakan salah satu dari sekian ustad di Desa Kluwut yang berpendidikan formal sampai kelas 3 SD saja, punya aktivitas yang tidak semua orang bisa menirunya. Mulai dari pedagang sampai Imam Tahlilan, bahkan tukang Jagal sampai penyuluh kesehatan, Guru ngaji hingga Petani.
Ia menempuh Pendidikan Pesantren Salaf (bukan formal) yang di tempuhnya tidak lebih dari 5 Th di Pesantren Ash Shiddiq, Kabupaten Rembang Jateng. Kepdulian terhadap Pendidikan mulai tercermin dari anak pertamanya, Aniqotul Maulaya yang telah menyelesaikan S1 nya jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UIN Sunan Kali Jaga Yogyakarta.Bukan hanya itu,Sang anak yang hampir menyelesaikan Hapalan Al qurannya, 30 juz,anak yang ke dua sedang menempuh Pendidikan bahasa arab sedangkan yang ke 3 dan ke 4 masih duduk di pendidikan dasar.
Kiprahnya
Pada bulan juli 2015 lalu thobari ini telah mendapatkan ilmu pengetahuan tentang Pencegahan Stunting yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Lembaga kesehaatan Nahdlatul Ulama (PP LKNU), sehingga dirinya mendapatkan kesempatan yang tidak sama dengan ustad yang lain, karena mendapatkan pengetahuan penting seputar masalah gizi bagi anak, dan juga masalah kesehatan ibu dan anak dari tinjauan islam. Setelah mengikuti pelatihan akhirnya tobari merasa berkewajiban untuk menyampaikan materi kesehatan dalam pengajian Jamiyah Ibu Ibu tiap hari jumat secara sukarela, bahasa yang disampaikanpun sangat sederhana sehingga jamaah bisa mudah memahaminya.
Terbukti saat mengisi pengajian rutin jumat 27/11/2015. Beliau menjelaskan masalah 1000 Hari Pertama kehidupan, Gizi pada anak, Stunting (masalah postur pendek pada anak) hingga bagaimana cara mempunyai anak soleh dan sehat. Ia juga memberikan tips untuk mendoakan anak dalam proses "Pembuatan" sampai kelahiran termasuk MPASI (makanan pendamping Asi), dan masalah gizi yang lain.
Karena kiprahnya inilah tidak heran bila di kampungnya ada orang bilang "Pak Thobari itu tukang jagal hewan, hari raya qurban kemarin beliau yang menyembelih kambing dan sapinya,begitupun kalau ada orang aqikah, beliau yang nyembelih. Sedangkan pada saat yang lain ada orang di kampunga kalau pak ustad lebih mirip Bidan karena ceramahnya soal ibu hamil, sampai persoalan menyusui dari sisi agama.
Motivasi hidupnya adalaah hidup itu nggak perlu falsafah rumit, manusia yang baik adalah yang mau mengabdi kepada masyarakat sesuai kemampuanya, Insya Alloh Kalau pesan Nabi ini kita amalkan akan ada manusia penolong daripada yang minta tolong. ( Maksum )
0 Response to "Sosok Ustad Tobari Kluwut : Dari Tukang Jagal Hingga Penyuluh Kesehatan"
Post a Comment