Tank Scorpion, Saksi Bisu Operasi Militer TNI di Aceh




Tentara Nasional Indonesia (TNI) memamerkan delapan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) andalan mereka di Indonesia International Motor Show (IIMS).

Komandan Peleton (Danton) III Kompi XII Batalyon Kavaleri I Komando Cadangan Strategis (Kostrad) Letda Kavaleri (Kav) Derry Harrnanda menjelaskan bahwa kedelapan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) yang dipamerkan TNI di ajang bergengsi ini terdiri dari dua buah tank jenis Scorpion, dua tank jenis Leopard.

“Kemudian dua buah anoa dari Batalyon 202 Mekanis Kodam Jaya dan dua bua bus master dari Kopassus,” katanya saat dijumpai MerahPutih.com, di Jakarta, Kamis (20/8).

Menurut Derry, Batalyon Kavaleri I saat ini mempunyai 32 kendaraan sejenis. Khusus untuk tank Scorpio adalah salah satu kendaraan tempur yang digunakan TNI dalam beberapa operasi militer, salah satunya operasi penumpasan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada tahun 2002 silam.
“Jadi tank Scorpion pernah digunakan TNI buat operasi tempur di Aceh,” katanya sambil menunjuk kendaraan tempur tank ringan itu.

Adapun bahan bakar yang digunakan adalah solar. Isi penuh tanki 1200 liter dengan penggunaan 1 liter untuk 5 kilo meter.Pada body kendaraan tahan terhadap tembakan senapan. Ia diawaki 3 orang, yaitu komander sekaligus loader peluru, driver dan gunner.

Berdasarkan data libang Merahputih.com, Tank jenis Scorpion adalah tank ringan buatan Inggris yang diproduksi dalam kurun waktu tahun 1973 hingga 1994. Hingga kini sudah lebih dari 3.000 jenis tank ini diproduksi. Tank jenis ini banyak digunakan oleh negara-negara di Asia Tenggara dan Timur Tengah

0 Response to "Tank Scorpion, Saksi Bisu Operasi Militer TNI di Aceh"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel