Andai Al-Quran Bisa Bicara, Semoga Menyentuh Hati

Waktu kau masih anak-anak, kau bagai teman sejatiku. Dengan wudhu kausentuh aku, dalam keadaan suci kaupegang aku, kaubaca dengan lirih dan keras,



Sekarang kau telah dewasa. Nampaknya kau sudah tidak berminat lagi padaku, apakah aku bacaan usang? Yang tinggal sejarah?

Sekarang kausimpan aku dengan rapi, kaubiarkan aku sendiri.

Aku menjadi kusam dlm lemari. Berlapis debu, dimakan kutu.

Kumohon peganglah aku lagi. Bacalah aku setiap hari, Karena aku akan jadi penerang dalam kuburmu kelak

0 Response to "Andai Al-Quran Bisa Bicara, Semoga Menyentuh Hati"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel