Bocah 10 Tahun Asal Sragen Ini Jadi Guru Mengajar 3 Kali Seminggu di Kelas Berbeda




guruku - Menjadi seorang guru adalah cita-cita mulia bagi semua yang mendambakannya. Namun, bagaimana jika ada seorang bocah berusia 10 tahun sudah menjadi guru? Bukan guru yang sebenarnya lebih ditepatnya bisa disebut tutor sebaya. Tapi, tetap saja di umurnya yang masih muda bocah ini patut diacungi jempol atas kehebatanya itu.

Lantas siapakah bocah yang dimaksud? Ya dia adalah Celyn atau nama lengkapnya Elvaretta Cicelyana Yocelyn, salah satu murid di SD Negeri 5 Plumbungan, Karangmalang, Kabupaten Sragen. Celyn didapuk menjadi guru mata pelajaran seni, budaya, dan keterampilan di tempatnya bersekolah.

Alasan mengapa dirinya bisa menjadi seorang guru di usianya yang masih muda karena ia kerap memenangkan sebuah perlombaan. Dilansir dari Solopos, banyak sekali pajangan berupa piala di rumahnya, dari semua piala itu sebagian besar Celyn menjadi juara pertama. Tidak hanya piala saja, adapula beragam bingkisan hadiah seperti tas, peralatan menulis yang ia bagikan ke teman-temannya.

Celyn adalah putri semata wayang Joko Sunoto (36) dan Indah Pujiastuti (36). Dirinya udah diajak ikutan lomba sejak umur empat tahun ketika masih bersekolah di TK Bhayangkari Sragen. Enam tahun berselang, Celyn masih mengorbankan hari Sabtu dan Minggunya untuk ikutan lomba. Kebanyakan informasi lomba didapat keluarga Celyn dari grup WhatsApp.



Peran Celyn sebagai guru kesenian menggambar sudah dilakoninya sejak kelas 2 SD. Ia mengajar tiga kali seminggu di tiga kelas berbeda. Bahkan, ia pernah ngajarin gambar anak-anak kelas 3 SD sewaktu masih duduk di kelas 2.

Joko salah satu guru SD di tempat Celyn sekolah, pernah mengatakan jika saat Celyn mengajar ada beberapa murid yang protes karena dianggap terlalu rumit saat mengajar.

“Saat mengajar di sekolah itu, ada siswa yang keberatan karena contoh gambar yang diberikan Celyn terlalu rumit dan detail,” jawab Joko seperti yang dilansir Solopos.

Meski begitu, ada sebagian ‘murid’ Celyn yang pernah menjadi juara menggambar di salah satu lomba mewarnai SMK Kristen Sragen. Tentu, Celyn yang memberi pelajaran menjadi juara pertama dan teman-temannya itu ada di posisi kedua dan ketiga.

Kepandaian dan prestasi Celyn patut diacungi jempol dan diberi apresiasi sebesar-besarnya. Sosoknya tentu menjadi inspirasi bagi anak-anak di luar sana untuk lebih giat belajar lagi. Meski begitu, Celyn tetaplah anak kecil yang masih perlu belajar dan terus berusaha. Semangat terus Celyn!

sumber : Mancode


0 Response to "Bocah 10 Tahun Asal Sragen Ini Jadi Guru Mengajar 3 Kali Seminggu di Kelas Berbeda"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel