Butuh Orang Berkualitas Untuk Jadi PNS, Rekrut Honorer Harus Dihentikan
Ilustrasi seleksi CPNS |
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ciamis Sopwan Ismail SPSi mengatakan, persoalan honorer memang harus menjadi prioritas dalam pengangkatan menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Karena berkaitan dengan pengabdiannya yang sudah diberikan kepada pemerintah selam ini.
Namun, kata dia, untuk diangkat menjadi PNS pun harus dibutuhkan orang-orang yang berkualitas dan mempunyai kemampuan untuk ikut membangun daerah. Maka dari itu, pemerintah pusat melakukan sistem tes untuk siapa pun yang ingin menjadi PNS.
Sehingga bisa benar-benar terseleksi putra terbaik yang menjadi abdi negara. Kata Sopwan, pihaknya mendorong kepada pemerintah daerah untuk mengangkat honorer baik K2 atau bukan, karena mereka layak diapresiasi. Walaupun pada akhirnya akan terbentur pada dua hal pokok.
pusat, Pertama kesiapan kapersetujuan keduabupaten dengan pertimbangan kemampuan keuangan daerah. Baca Juga : Bupati Ciamis Perjuangkan Honorer Jadi PNS Karena terkait rekrutmen honorer diatur dalam PP No 49/2018 bahwa Instansi Pemerintah dilarang melakukan rekrutmen tenaga honorer. “Hal itu lah yang harus dipahami semuanya,” ujarnya kepada Radar, Kamis (14/5).
Terpisah, Koordinator Daerah Perkumpulan Honorer Kategori Dua Indonesia (PHK2I) Kabupaten Ciamis Asep Wardiawan mengatakan, sudah sangat jelas sekali bahwa pengangkatan honorer, sukwan atau apa istilahnya tidak diperbolehkan. Namun, kenyataannya saat ini jumlah honorer non K2 hampir 11.000 di Kabupaten Ciamis. Jelas itu tidak bisa diangkat ASN karena tidak ada payung hukum.
“Yang honorer K2 juga susah jadi PNS apalagi yang honorer non K2,” katanya.
Kata dia, diharapkan pemerintah mengutamakan honorer K2 dalam hal pengangkatan PNS. Namun, apabila lebih mementingkan di luar K2, pemerintah harus bersiap menerima gejolak dari honorer K2.
“Jangan sampai tebang pilih harus bereskan dulu honorer K2 sebelum yang lain,” harapnya. Kemudian, SKPD harus membaca peraturan pemerintah tentang pengangkatan honorer atau istilah lain.
Karena sampai hari ini masih ditemukan SKPD, OPD masih mengangkat honorer atau sukwan. “Ini yang harus benar-benar diperhatikan agar tidak membeludak nantinya dan bisa menjadi beban APBD Kabupaten Ciamis ke depannya,” paparnya.
Ketua Paguyuban Honorer Kategori 2 (K2) Kabupaten Ciamis Any Radiani menyambut baik dengan respons bupati yang memperhatikan honorer K2 yang jumlahnya saat ini sudah ribuan orang. Namun, diharapkan adanya penyekat juga dari pemerintah daerahnya, karena bisa-bisa membeludak bila tidak ada aturan batasan menerima honorer atau sukwan di SKPD.
“Saya khawatir bila tidak ada pembatasan, kasihan juga kepada Pemerintah Ciamis, nantinya akan kerepotan menanganinya, karena saya perhatikan sekarang masih banyak sekolah atau SKPD menerima honorer,” pungkasnya. (i
0 Response to "Butuh Orang Berkualitas Untuk Jadi PNS, Rekrut Honorer Harus Dihentikan "
Post a Comment