Nasib Siswa SMK yang Pukul Ibu Kandung, Kepsek: Akan Kami Bina dan Dampingi


Seorang anak yang juga oknum siswa di Padangpanjang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terduga pelaku pemukul orangtua saat diamankan Polsek Kota Padang Panjang, Kamis (23/7/2020).


   





PADANG- Sekolah sudah memutuskan langkah yang diambil pada siswa SMK di Padang Panjang yang tega pukul ibu kandungnya. 


Pemukulan ibu kandung oleh seorang siswa SMK di Padang Panjang tersebut terjadi Kamis 23 Juli 2020 lalu sekitar sekitar pukul 10.30 WIB. 

Siswa berinisial FR (18) itu tak bisa mengontrol emosi terkait uang beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Kepala SMKN 2 Padang Panjang, Suherman saat dihubungi TribunPadang.com mengatakan telah melakukan musyawarah langkah apa yang akan diambil menyikapi kelakuan salah satu siswanya itu. 

Rapat tersebut dihadiri juga oleh guru BK serta guru lainnya.

"Kami baru selesai rapat, dan siswa tersebut tidak akan kami keluarkan dari sekolah. Namun, kami akan melakukan pembinaan," ujar Suherman, Selasa (28/7/2020).

Keputusan itu, lanjut Suherman, diambil setelah melalukan penghitungan poin kesalahan yang dilakukan oleh siswa.

Selain itu, peristiwa tersebut terjadi di luar sekolah, bukan di dalam lingkungan sekolah.

Pihaknya akan memanggil orang tua guna membahas pembinaan yang akan diberikan kepada siswa tersebut.

Bahkan, jika si anak memerlukan konsultasi dengan psikiater, pihak sekolah akan mendampingi. 

"Sekolah akan mendampingi nantinya jika anak tersebut dibawa untuk berkonsultasi dengan psikiater," ujarnya.

Sekolah pun sudah menyiapkan beberapa langkah. 

Jika hasil pemeriksaan memutuskan anak tersebut dalam keadaan normal, akan dilakukan pembinaan di sekolah.

Namun, jika memiliki kebutuhan khusus, akan ada disiapkan tim yang menanganinya. 

Satu hal yang pasti, pihak sekolah tidak akan berlepas tangan begitu saja. 

"Kami dari pihak sekolah tidak akan melepas tangan begitu saja, kami ingin membina anak ini," sebutnya.

"Kami tidak ingin anak ini dirugikan sedikit pun, jadi kami mencarikan jalan yang terbaik. Jangan sampai anak ini putus sekolah pula," sebutnya.

Insiden Setelah Jempuat Beasiswa KIP

Insiden pemukulan ibu kandung ini berawal saat FR pergi bersama ibunya N (54) menjemput uang beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Namun, kejadian tidak diinginkan terjadi setelah menerima uang Rp 1 juta oleh orang tua pelaku.

 Kapolsek Kota Padang Panjang, Iptu AKP Pamuji, yang TribunPadang.com wawancarai Kamis (23/7/2020) lalu menuturkan, uang itu digunakan Rp 200 ribu untuk kepentingan sekolah.

Sisanya Rp 800 ribu akan disimpan oleh si ibu untuk membeli kebutuhan sekolah lainnya saat diperlukan. 

Namun FR meminta secara paksa sisa uang tersebut

Orang tua FR meminta agar dirinya yang memegang uang tersebut, karena kalau FR yang memegang akan habis tidak jelas.

"Namun, pelaku mengambil secara paksa uang yang telah berada pada ibu kandunganya. Namun, ibu kandung tetap mempertahankannya, sehingga dipukul oleh si anak," ujarnya.

Akibat pemukulan tersebut, hidung ibu FR pun mengeluarkan darah dan korban pun dibawa ke Puskesmas.

Kelakuan FR ini pun pelaku sempat memancing kekesalan warga.

Pelaku pun langsung dibawa ke Polsek Kota Padang Panjang.

Orang tuannya pun dijemput untuk dimintai keterangan di Polsek.

"Siswa tersebut saat diinterogasi mengatakan uang tersebut adalah haknya. Sedangkan orang tua pada saat dimintai keterangan mengatakan uang tersebut dipegang olehnya agar tidak habis begitu saja," ucapnya.

Polisi juga meminta keterangan kepala sekolah terkait penggunaan uang KIP tersebut.

"Kata Kepala Sekolah, uang tersebut tidak boleh digunakan untuk hal lain. Ternyata hanya dipergunakan untuk terkait sekolah, seperti beli baju sekolah, peralatan sekolah, buku dan lainnya," sebutnya.

Orang tua, anak, dan kepala sekolah saat dimintai keterangan tidak berada dalam satu ruangan.

Namun, dipisahkan agar diketahui versi masing-masing dan dapat diberikan nasehat.

Orang tua pelaku tidak mau membuat laporan polisi

Akhirnya, orang tua siswa tersebut diminta untuk membuat surat pernyataan karena tidak mau untuk melaporkannya dan diharapkan menjalin komunikasi yang baik dengan anaknya.

Sedangkan, murid tersebut diminta agar tidak mengulangi perbuatannya.(*)

sumber : Tribunpadang

0 Response to "Nasib Siswa SMK yang Pukul Ibu Kandung, Kepsek: Akan Kami Bina dan Dampingi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel