BONGKAR MUAT KAPAL IKAN DI KLUWUT, SALAH SATU KONTRIBUSI MENUMPUKNYA SAMPAH

Menumpuknya Sampah di TPI Kluwut

Celotehbulakamba.com, KLUWUT - Sampai saat ini belum adanya aturan yang jelas dari pihak Tempat Pelelangan Ikan dan Pemerintah Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes terkait masalah Tempat Pembuangan Sampah. Salah satu pemberi kontributor sampah di Kluwut setelah limbah keluarga, adalah membuang sampah plastik saat mengepak (packing) ikan hasil tangkapan di Kapal Nelayan. Pemandangan seperti ini dianggap lumrah oleh warga setempat.

Salah satu nelayan di Kluwut Juhari (39) mengatakn kami memang menggunakan untuk mengepak ikan dengan plastik ukuran 2-5 kg dengan tujuan agar saat kami bongkar ikan tidak perlu memilah milah ikan lagi, tinggal masukaan ikan yang sudah dipacking dalam basket,jadi irit waktu dan tenaga. " kalau soal plastiknya kami tumpuk di dermaga, kadang juga dibuang di sungai, "ujarnya kepada celoteh bulakamba, Kamis, (29/10) kemarin.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Warso (53) warga kluwut juga mengatakan memang masalah sampah di Desa saya sudah sangat parah, disamping warga juga membuang sampah sembarangan di kali, juga di sekitar TPI saat bongkar muat ikan juga dianggap lumrah dalam membuang sampah plastiknya. " jika ini di biarkan seperti ini maka bisa jadi masalah besar, sampah yang menumpuk akan menjadi sarang penyakit, jika ini berlarut-larut bisa berpotensi menjadi desa kami tergolong desa kumuh, " terangnya.

Sedangkan warga lain juga Rosikhin (49) salaah satu pemilik toko ikan yang menjual perlengkapan nelayan si sekitar pelabuhan mengatakan rata rata juragan kapal belanja plastik ikan di toko saya mencapai 40 - 50 kg sekali berlayar. " memang kebutuhan plastik oleh nelayan kluwut cukup tinggi mas, ada ratusan lebih kapal yang beroprasi, kalau ada seratus Kapal saja yang melaut tiap bulannya, berarti nelayan membutuhakan lebih 5 ton plastik tiap bulannya," tandasnya.

Sementara itu pihak TPI (tempat pelelangan ikan) yang tidak mau di sebut namanya mengatakan bahwa pihaknya tidak ikut mengurusi sampah." kami tidak ada hubungannya dengan masalah sampah, sudah ada yang ngurus, " tutur singkatnya.

lain halnya dengan Petugas Sampah di Desa Kluwut Nurudin (42)  mengaku dirinya mau membuang sampah sisa bongkar kapal kalau pihak kapal mau membayarnya."kalau yang pelit mereka buang di sungai, saya kan nggak ada yang gaji, kalau yang mau bayar ya sampah saya bantu buangkah, limbah keluarga juga sama mas, asalkan mereka bayar iuran, insya allah saya siap bantu membuangkan sampahnya," jelasnya.

Sementara KADES kluwut Isa Ansori (41) Pemerintah Desa sedang mempersiapkan perdes tentang sampah, tapi kami masih mengalami kendala penyediaan lahan untuk TPAnya mas, mudah-mudahan ada keberpihakan dari Pemerintah Kabupaten untuk mau membantunya pada persoalan ini. biar ada TPA Resmi untuk membuang sampah rumah tangga dan juga sampah plastik bongkaran kapal ini. ( Maksum Editor Bu )

0 Response to "BONGKAR MUAT KAPAL IKAN DI KLUWUT, SALAH SATU KONTRIBUSI MENUMPUKNYA SAMPAH"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel