Limbah Pemotongan Ayam di Kluwut Juga Sebagai Penyumbang Masalah Limbah Sampah

Celotehbulakamba.com, Kluwut - Tidak ada Tempat Pembuangan Sampah Permanen, membuat warga Kluwut, Nelayan Kluwut, dan juga Pedagang Ayam membuang sampah tidak pada tempatnya. Sungai disekitar desa dipenuhi sampah rumah tangga, sekitar TPI Kluwut juga dijumpai sampah bekas packing ikan, ditambah lagi sampah dari limbah pemotongan ayam juga memperburuk pemandangan dan menjadi sarang penyakit. 

Sampah Limbah Pemotongan Ayam di Kluwut

Dari pantauan celotehbulakamba, sepanjang bantaran sungai kluwut dari dukuh sapu laut sampai dukuh gudang balung yang letaknya bersebelahan dengan pasar kluwut terlihat beberapa titik gundukan sampah. "itu bungkusan plastik kalau di buka isinya bulu ayam dan jeroanya mas, orang yang punya usaha pemotongan ayam sayur kalau pagi buangnya disitu, seringnya malah di sungai, saya sering liat sendiri, " kata salah seorang pedagang di pasar kluwut yang tidak mau di sebutkan namanya. 

Ia juga menunjukkan lokasi dimana sampah itu di buang, bantaran sungai bersebalahan dengan pasar dan jembatan jalan raya yang melintasi sungai kluwut.  "sampah pasar juga buangnya di situ mas,"imbuhnya. 

Sementara salah seorang pemilik toko sembako yuyun (31)  mengaku tiap 2 hari sekali ada petugas yang mengambil sampah di tokonya. saat di tanya kemana sampah itu di buang. yuyun menjawab "ya disitu, di pinggir jembatan, kadang juga di sebelah pekuburan mas,  kalau saya sih yang penting bayar retribusi lima ribu tiap hari, terserah petugasnya mau buang kemana," pungkas yuyun kepada celotehbulakamba.com, minggu (1/11).

Di tempat lain Kaur Kesra Desa Kluwut Bambang (41)  membenarkan bahwa limbah ayam dan sampah dari pasar kluwut ikut berperan memperburuk kondisi lingkungan di desanya."itu pasar bukan desa yang mengelola, tapi buang sampahnya tetap aja di lingkungan kluwut, kami mengalami banyak kendala, antara lain TPA kami belum punya, mau buang di tanah di PU nggak di benarkan, tapi disitu (tanah pu) banyak bangunan warga, buang sampahnya disitu semua, mau kami larang itu bukan wewenang kami, inikan jadi dilema kita mas?" pungkasnya. 

Kami juga berharap ada perhatian pemerintah bahwa ini bukan sekedar persoalan warga dan pemerintah desa saja, tapi ini persoalan lintas sektoral, lebih-lebih para anggota dewan yang terhormat, " imbuhnya. 

Sementara di tempat lain Salah seorang penyuplai ayam potong nurokhman (30) hanya mau menjelaskan ada ratusan pedagang ayam potong tersebar di beberapa pasar "di pasar kota Brebes, pasar Bulakamba, Pasar Wanasari, Pasar Ketanggungan, Pasar Tanjung, Pasar Losari malah sampai gebang JABAR DLL mas, orang kluwut jualan ayam potong di pasar itu, dan kebanyakan motongnya di desa kluwut," tegasnya. ( Maksum )

Share this post