Kader Posyandu Banjaratma yang sudah dilatih PMBA, Ilmunya harus di Amalkan

Celotehbulakamba.com, Bulakamba - Sebanyak 10 Kader posyandu dari 36 Kader yang terpilih di Desa Banjaratma, Kecamatan Bulakamba mengikuti Pelatihan Pemberian Makanan Bayi dan Anak ( PMBA). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Brebes kerjasama dengan UNICEF. Pelatihan ini berlangsung sejak 5 - 7 November 2015.  Kamis, (5/11) kemarin.

Kepala Desa Banjaratma yang diwakili oleh Suhaji (50) mengatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya barangkali tempat pelatihan di rasa kurang representatif. " Acara pelatihan PMBA bagi kader ini sangat bagus sekali karena dapat meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang makanan bayi dan di harapkan dapat menularkan ilmunya kepada masyarakat supaya masyarakat tahu makanan apa yang bagus untuk bayi," ujarnya.

Fasilitator pelatihan Rita Sahara mengatakan ibu-ibu kader peserta pelatihan harus bersemangat ikut dalam pelatihan, karena ini akan sangat bermanfaat dan menjadi tugas yang sangat mulia karena nantinya biar bisa menularkan ilmu yang di dapat kepada ibu-ibu yang ada di posyandunya masing-masing.

Pelatihan PMBA Kader di Banjaratma Bulakamba

" Pada pelatihan ini banyak peserta yang memang awalnya malu-malu ketika di ajak berdiskusi dalam menjawab pertanyaan yang di berikan oleh fasilitator. Tetapi itu tidak berlangsung lama karena suasana kemudian menjadi hidup. Apalagi ketika ada permainan pancingan di mana ketika peserta mengambil kertas bergambar ikan dan di baliknya ada pertanyaan yang harus di jawab oleh peserta yang berkaitan ASI," pungkasnya. 

Sementara Bidan Desa Nur Istiqomah juga mengatakan dengan adanya pelatihan ini bisa berbagi ilmu pengetahuan karena memang pengetahuan itu bukan hanya buat bidannya saja tetapi bisa kerjasama dengan kadernya sehingga sangat bermanfaat untuk semuanya. " Dengan Kader dilatih, bisa mempermudah nantinya saat melakukan konseling PMBA di Posyandu, " tegasnya.

Salah satu peserta pelatihan Kurnila (27) mengaku senang mengikuti pelatihan PMBA untuk kader posyandu ini karena bisa menambah ilmu pengetahuan yang selama ini terbatas terutama tentang puting susu yang masuk kedalam karena menurut pengakuannya banyak orang-orang yang bilang kalo puting susu masuk itu asi tidak keluar sehingga tidak bisa menyusui anaknya. 

" Dengan mengikuti pelatihan PMBA ini menjadi semakin tahu tentang hal itu. “Baik puting susu masuk ataupun tidak setiap ibu pasti bisa mengeluarkan asi kesemuanya itu tergantung kepada kondisi si ibu menyusui sendiri, karena semakin sering di hisap maka produksi asi semakin lancar” katanya.

Ke depan diharapkan agar kader desa yang mengikuti pelatihan PMBA ini bisa menyerap ilmu dan memanfaatkannya untuk dapat di bagikan ke ibu-ibu yang datang ke posyandunya masing-masing. ( Nurul )

Share this post