Kiprah Kader LKNU Bersama Pendamping PKH Untuk Bantu Sosialisasi ASI Eksklusif
Penyuluhan Kesehatan oleh LKNU dan Pendamping PKH |
Celotehbulakamba.com, Tegalglagah - Suasana Pertemuan kelompok peserta PKH dirumah Ibu Kurniasih RT 5 RW 4 desa Tegalglagah agak sedikit berbeda. Pertemuan kelompok kali ini biasanya hanya diisi oleh Pendamping PKH saja, namun bisa dihadiri oleh Ustad Abdul Latief (45th) Rabu,(9 /12).
Abdul Latif merupakan salah satu kader LKNU yang telah mengikuti Pelatihan Pencegahan Stunting di Kabupaten Brebes untuk Tokoh Agama. Dirinya sekarang bisa berkiprah untuk ikut mensosialisasikan masalah kesehatan Ibu dan balita dan Stunting.
Dalam paparannya Abdul Latief (45th) memberikan materi mengenai 1000 Hari Pertama Kehidupan, Gizi ibu hamil, Pelayanan Ibu Hamil dan Ibu Menyusui, Tumbung Kembang Anak. " Pemberian ASI eksklusif kepada bayi hingga berumur enam bulan sangat baik bagi tumbuh kembang si bayi, setelah berusia 6 bulan hingga 2 tahun Asi tetap dilanjutkan dan berikan makanan Pendamping ASI, jika asupan gizinya kurang dan saat masih usia 1000 HPK maka akan berpotensi nasib anak tersebut stunting (kependekan) dan pertumbuhan serta perkembangan anak tidak maksimal," Ungkapnya.
" Agak sulit memang menumbuhkan motivasi pada para ibu menyusui untuk dapat menjalan ASI Eksklusif sampai umur 6 bulan, kebanyakan Ibu menyusui anaknya sampai umur 4 atatu 5 bulan mereka tergerak untuk menyuapi balitanya karena merasa kasihan anak balita nya menangis terus, mereka mengira anak balita lapar, " tandas Indriyani (27th) selaku pendamping PKH Desa Tegalglagah.
Abdul Latif merupakan salah satu kader LKNU yang telah mengikuti Pelatihan Pencegahan Stunting di Kabupaten Brebes untuk Tokoh Agama. Dirinya sekarang bisa berkiprah untuk ikut mensosialisasikan masalah kesehatan Ibu dan balita dan Stunting.
Dalam paparannya Abdul Latief (45th) memberikan materi mengenai 1000 Hari Pertama Kehidupan, Gizi ibu hamil, Pelayanan Ibu Hamil dan Ibu Menyusui, Tumbung Kembang Anak. " Pemberian ASI eksklusif kepada bayi hingga berumur enam bulan sangat baik bagi tumbuh kembang si bayi, setelah berusia 6 bulan hingga 2 tahun Asi tetap dilanjutkan dan berikan makanan Pendamping ASI, jika asupan gizinya kurang dan saat masih usia 1000 HPK maka akan berpotensi nasib anak tersebut stunting (kependekan) dan pertumbuhan serta perkembangan anak tidak maksimal," Ungkapnya.
" Agak sulit memang menumbuhkan motivasi pada para ibu menyusui untuk dapat menjalan ASI Eksklusif sampai umur 6 bulan, kebanyakan Ibu menyusui anaknya sampai umur 4 atatu 5 bulan mereka tergerak untuk menyuapi balitanya karena merasa kasihan anak balita nya menangis terus, mereka mengira anak balita lapar, " tandas Indriyani (27th) selaku pendamping PKH Desa Tegalglagah.
Ia juga selalu berusaha semaksimal mungkin untuk tukar informasi kepada sasaran penerima PKH yang lain.
Selanjutnya salah seorang ibu peserta PKH Rosiah (36th) merasa senang sekali pada saat pertemuan kelompok kali ini bisa ada pak ustad yang datang di kelompok kami. “kami jadi tambah paham mengenai kehamilan, menyusui dan ASI Eksklusif," katanya. (Ida)
0 Response to "Kiprah Kader LKNU Bersama Pendamping PKH Untuk Bantu Sosialisasi ASI Eksklusif "
Post a Comment