BALITA PUN IKUT ANTUSIAS PRAKTEK CTPS

Praktek CTPS di KSM Desa Jubang
celotehbulakamba.com, JUBANG -  Ada kejadian unik saat pertemuan kelompok peserta Program Keluarga Harapan (PKH) pada hari Jumat, 26 Februari 2016 di rumah Siti Muawanah (30) Desa Jubang RT 03/03, Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes.  Balita yang awalnya hanya menyaksikan ibu mereka praktik Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), tiba-tiba merajuk untuk bisa praktik CTPS. Teknik penyampaian CTPS yang menggunakan irama lagu anak-anak rupanya memudahkan mereka menghafal “7 langkah untuk cuci tangan”. Sabtu (27/2).

Setiap pertemuan kelompok, tidak jarang ibu-ibu peserta PKH membawa putra putri mereka yang masih balita untuk hadir. Mereka akan tetap duduk manis disamping ibu mereka dan mendengarkan materi yang disampaikan. “Asal tidak mengganggu jalannya pertemuan kelompok tidak apa-apa, malahan saya sering melibatkan mereka dalam permainan”, ujar Fatimah (31) pendamping PKH yang menjadi pemateri Family Development Session (FDS) saat itu.

Bidan Desa Jubang, Widiawati (38) menjelaskan bahwa kesadaran dan kepedulian warga Desa Jubang untuk ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masih kurang, salah satunya tentang cuci tangan pakai sabun. Meski mudah dilakukan, kebiasaan ini belum banyak dilakukan warga. Umumnya mereka cuci tangan hanya memakai air saja, ketika mereka merasa tangan sudah dibasuh air, kemudian tidak berbau  dan tidak tampak adanya kotoran, artinya tangan sudah bersih. “Cuci tangan yang benar adalah dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Sabun itu akan mematikan kuman-kuman berbahaya penyebab penyakit. Adapun 7 bagian tangan yang harus dkenai air ketika cuci tangan adalah bagian telapak tangan, punggung tangan, sela-sela tangan, buku-buku tangan, kuku-kuku jari, jempol serta pergelangan,” kata Fatimah menegaskan.

Warga umumnya tidak menyadari bahwa cuci tangan tanpa menggunakan sabun tidaklah cukup membersihkan tangan dari kotoran dan kuman penyebab penyakit.  Penyakit yang umum terjadi diantaranya diare, kolera, cacingan, penyakit kulit. Penyakit ini sangat rentan terjadi untuk usia rentan seperti balita dan juga orang tua. “Lebih baik mencegah daripada mengobati, karena sehat itu mahal,” Fatimah menegaskan. “Wah, tenyata cuci tangan juga ada ilmunya ya Bu, gak asal kucek-kucek,” celetuk ibu Kosiah (40) salah satu peserta PKH yang kemudian diikuti gelak tawa peserta lain.

Dengan adanya penyuluhan kesehatan tentang cuci tangan pakai sabun ini diharapkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup sehat akan lebih baik dan pada nantinya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari –hari setiap anggota keluarga mereka. (asy’Syifa)




0 Response to "BALITA PUN IKUT ANTUSIAS PRAKTEK CTPS"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel