Motor Masuk Kolong Truk Tangki, Anak Pejabat Tewas di TKP
Kecelakaan maut menimpa seorang pria bernama Bey Putra Binekas (24) warga Dusun Puhun, Desa Kramatmulya, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan.
Korban tewas di ruas Persimpangan Jalan Baru Sampora, setelah motornya terjatuh, Selasa (9/5).
Korban merupakan putra kedua pejabat Asisten Daerah (Asda) II Setda Kuningan Dadan Supardan. Diwartakan radarcirebon.com, kecelakaan terjadi sekitar pukul 14.00, tak jauh dari Tugu Ikan Dewa.
Korban tewas di ruas Persimpangan Jalan Baru Sampora, setelah motornya terjatuh, Selasa (9/5).
Korban merupakan putra kedua pejabat Asisten Daerah (Asda) II Setda Kuningan Dadan Supardan. Diwartakan radarcirebon.com, kecelakaan terjadi sekitar pukul 14.00, tak jauh dari Tugu Ikan Dewa.
Bey yang kala itu dalam perjalanan pulang dari kampusnya Unswagati Cirebon mengendarai motor Mio Soul bernopol E 2942 YAK diduga tak kuasa mengendalikan kendaraan yang melaju kencang. Motor tergelincir hingga masuk ke kolong truk tangki air bernopol B 9270 TDB yang tengah melaju di depannya.
“Diduga korban melajukan kendaraan dalam keadaan kurang konsentrasi atau mungkin sedang mengantuk, sehingga tidak menyadari ada kendaraan tangki di depannya. Korban mengerem mendadak dan tergelincir hingga masuk ke kolong truk tanki dan kepalanya membentur gardan,” ujar Kanit Laka Polres Kuningan Ipda Dani Supriadi.
Akibat benturan keras, lanjut Dani, menyebabkan stir motor yang dikendarai korban bengkok hingga menempel di jok dan korban tewas seketika di lokasi kejadian.
Petugas Polsek Cilimus dan dari Unit Laka Polres Kuningan yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP dan membawa korban tewas ke RSUD 45 Kuningan untuk proses identifikasi.
Bey yang kala itu mengenakan mantel hujan bermotif loreng hijau, sempat diduga petugas kepolisian merupakan anggota TNI.
“Diduga korban melajukan kendaraan dalam keadaan kurang konsentrasi atau mungkin sedang mengantuk, sehingga tidak menyadari ada kendaraan tangki di depannya. Korban mengerem mendadak dan tergelincir hingga masuk ke kolong truk tanki dan kepalanya membentur gardan,” ujar Kanit Laka Polres Kuningan Ipda Dani Supriadi.
Akibat benturan keras, lanjut Dani, menyebabkan stir motor yang dikendarai korban bengkok hingga menempel di jok dan korban tewas seketika di lokasi kejadian.
Petugas Polsek Cilimus dan dari Unit Laka Polres Kuningan yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP dan membawa korban tewas ke RSUD 45 Kuningan untuk proses identifikasi.
Bey yang kala itu mengenakan mantel hujan bermotif loreng hijau, sempat diduga petugas kepolisian merupakan anggota TNI.
“Namun setelah kami periksa identitasnya ternyata korban adalah pekerjaan mahasiwa dan akhirnya diketahui merupakan putra kedua Asda II. Kami pun langsung menghubungi orang tua korban untuk memastikan sekaligus diserahkan untuk proses penguburan,” ungkap Dani.
Atas kejadian tersebut, lanjut Dani, pihaknya telah mengamankan dua kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut ke Mapolres Kuningan, termasuk sopir truk tangki untuk dimintai keterangan.
Dani pun belum dapat memastikan siapa yang bersalah dalam kecelakaan tersebut karena masih dalam proses penyelidikan.
Sementara itu Asda II Dadang Supardan yang mendapat kabar tentang musibah tersebut langsung mendatangi Kamar Mayat RSUD 45 Kuningan bersama istri dan sejumlah kerabat untuk memastikan korban adalah anaknya.
Jerit tangis histeris ibunda Bey pun pecah saat mengetahui korban adalah benar anaknya. Sementara Dadang meski terlihat tegar, namun raut kesedihan terlihat jelas dari wajah mantan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Kuningan tersebut.
Atas kejadian tersebut, lanjut Dani, pihaknya telah mengamankan dua kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut ke Mapolres Kuningan, termasuk sopir truk tangki untuk dimintai keterangan.
Dani pun belum dapat memastikan siapa yang bersalah dalam kecelakaan tersebut karena masih dalam proses penyelidikan.
Sementara itu Asda II Dadang Supardan yang mendapat kabar tentang musibah tersebut langsung mendatangi Kamar Mayat RSUD 45 Kuningan bersama istri dan sejumlah kerabat untuk memastikan korban adalah anaknya.
Jerit tangis histeris ibunda Bey pun pecah saat mengetahui korban adalah benar anaknya. Sementara Dadang meski terlihat tegar, namun raut kesedihan terlihat jelas dari wajah mantan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Kuningan tersebut.
Bupati Kuningan Acep Purnama yang mendapat kabar duka tersebut pun segera mendatangi Kamar Mayat RSUD 45 Kuningan mendampingi Dadang dan keluarga agar tetap sabar menghadapi cobaan tersebut.
Hingga akhirnya jenazah Bey pun dipulangkan ke rumah duka di Desa Kramatmulya untuk kemudian disalatkan dan dikuburkan di TPU desa setelah maghrib.
Selaku pribadi dan mewakili Pemerintah Kabupaten Kuningan, Acep menyampaikan turut berbelasungkawa atas musibah meninggalnya Bey Putra Binekas putra kedua dari Pak Dadang Supardan.
“Semoga almarhum diberi tempat yang terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan menghadapi cobaan ini. Semoga keluarga bisa mengikhlaskan kepergian Bey,” ungkap Acep diamini seluruh keluarga dan hadirin saat pelepasan jenazah Bey untuk dikuburkan.
Hingga akhirnya jenazah Bey pun dipulangkan ke rumah duka di Desa Kramatmulya untuk kemudian disalatkan dan dikuburkan di TPU desa setelah maghrib.
Selaku pribadi dan mewakili Pemerintah Kabupaten Kuningan, Acep menyampaikan turut berbelasungkawa atas musibah meninggalnya Bey Putra Binekas putra kedua dari Pak Dadang Supardan.
“Semoga almarhum diberi tempat yang terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan menghadapi cobaan ini. Semoga keluarga bisa mengikhlaskan kepergian Bey,” ungkap Acep diamini seluruh keluarga dan hadirin saat pelepasan jenazah Bey untuk dikuburkan.
0 Response to "Motor Masuk Kolong Truk Tangki, Anak Pejabat Tewas di TKP"
Post a Comment