Kisah Guru yang Dibebaskan dari Api Neraka
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mendengar. Apapun doa yang hamba-Nya sampaikan, Allah mengetahui hal tersebut dan jika waktunya tepat, doa tersebut akan dikabulkan. Menambah ibadah dan amalan kebaikan menjadi pelancar dikabulkannya setiap permintaan.
Doa yang diutarakan cukup dalam hati pun Allah mengetahuinya. Itu dibuktikan oleh kisah guru tua satu ini. Ya, dalam buku berjudul '30 Dongeng Sebelum Tidur untuk Anak Muslim' karya Kidh Hidayat, dikisahkan ada seorang guru berusia sekitar 80 tahun yang tengah sakit.
Guru itu meminta pada Abu Mansur al-Maturidi agar dicarikan seorang budak supaya bisa merawatnya dikala sakit. Ia meminta pada Abu Mansur untuk dicarikan budak seusianya.
Maksud si guru begitu mulia, ketika budak itu berhasil didapatkan, ia akan dibeli dan dimerdekakan. Namun, sampai lelah mencari, Abu Mansur tak menemukannya.
Bahkan, orang yang dimintai keterangan berkata pada Abu Mansur, "Apa ada dan mana mungkin orang tetap menjadi budak sampai usianya 80 tahun?".
Abu Mansur pun akhirnya menghadap gurunya dan berkata jujur bahwa dirinya tak menemukan budak sesuai permintaannya. Ia pun menceritakan segala ucapan yang disampaikan orang-orang tentang keinginannya tersebut.
Guru itu kemudian menangis. Ia bersujud dan mengadu pada Allah SWT;
"Ya Allah, makhluk saja tidak menanggung kemuliaan apabila telah berusia 80 tahun. Bila menjadi budak, dia dimerdekakan. Kini usiaku telah 80 tahun, bagaimana Engkau tidak membebaskan aku dari api neraka? Padahal Engkau Maha Mulia, Maha Pemurah, Maha Agung, Maha Mengampuni, dan selalu menerima syukur."
Allah SWT lalu membebaskan guru itu dari api neraka karena doa yang diucapkannya itu. (Okezone)
0 Response to "Kisah Guru yang Dibebaskan dari Api Neraka"
Post a Comment