DPR RI Minta Kemendibud Prioritaskan Penyelesaian Masalah Guru Honorer dan Lakukan Terobosan
Permasalahan guru menjadi hal mendasar yang harus segera diselesaikan sebelum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus memiliki berbagai macam terobosan dan strategi dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia ke depan.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dr Hj Hetifah Sjaifudian mengatakan dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi X dengan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Deputi bidang SDM Aparatur Kemen PAN RB, Badan Kepegawaian Negara (BKN), Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri dan Dirjen Anggaran Kemenkeu terkait agenda pembahasan rencana pengelolaan guru ke depan.
Rapat yang digelar di Ruang Komisi X DPR RI Gedung Nusantara I Senayan, Jakarta, berlangsung secara fisik dan virtual itupula membahas permasalahan terkait kebutuhan, kekurangan, pembinaan guru, penyelesaian masalah guru Honorer K2 dan non kategoi.
“Beberapa program inovatif yang telah disampaikan Dirjen GTK adalah program Guru Penggerak, transformasi PPG, dan desain baru sertifikasi guru. Meski begitu, dengan berbagai macam rencana ini, permasalahan mendasar terkait manajemen guru belum terselesaikan, antara lain soal kekuarangan guru, guru honorer dengan pendapatan yang kurang layak, serta ketidakjelasan kasus guru honorer K2. Ini harus kita prioritaskan,” ungkapnya. DIkutip dari beritalima.com
Ia menambahkan perlu ada mekanisme untuk mengapresiasi guru yang telah mengabdi selama puluhan tahun.
“Kami mengerti Kemendikbud mengutamakan kualitas dengan merekrut guru lulusan terbaik dan nilai ujian tertinggi tapi harus juga dipikirkan kompensasi dan penghargaan buat guru honorer yang sudah lama mengabdi tetapi belum dapat lolos seleksi,” tuturnya.
Iwan Syahril selaku Dirjen GTK Kemendikbud mengungkapkan, 2020-2021 ini, Indonesia diprediksi kekurangan sekitar 960.000 guru. oleh karenanya, perekrutan tenaga pengajar tidak boleh sembarangan. Guru perlu status kepegawaian yang jelas serta kualitas yang baik.
“Guru honorer akan kami beri kesempatan mengikuti tes CPNS maupun P3K. Mereka yang terdaftar di dapodik dan lulusan PPG yang berminat boleh ujian ini, dan kita bantu dengan bahan persiapan ujian. Ada kesempatan mengulang hingga 3 kali jika belum berhasil,” tutupnya.
Sumber: Beritalima.com
0 Response to "DPR RI Minta Kemendibud Prioritaskan Penyelesaian Masalah Guru Honorer dan Lakukan Terobosan"
Post a Comment