Analisis Kesalalahan Penulisan Kata Pada Media Informasi di Serang dan Pandeglang


 
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan Semesta Alam yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat, khususnya nikmat kesehatan serta kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada junjungan alam Nabi besar  Muhammad SAW.
            Selanjutnya ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen yang telah memberikan kepercayaan kepada kelompok kami untuk menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis Kesalahan Penulisan Kata Pada Media Informasi”

            Kami menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunannya. Untuk itu kami mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
            Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih dan semoga Allah senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin..



Serang, ………….

Penyusun




I


DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR.
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan
  1. Latar Belakang
  2. Rrumusan Masalah
Bab  Kajian Teori
A.  Buku EYD
b.      KBBI
c.       Kamus Istilah Bahasa Indonesia
d.      Buku Kata Baku Dan Tidak Baku
BAB 3 : Pembahasan
  1. Data Kesalahan Dan Tulisan
BAB 4 : Pembinaan
  1. Langkah-Langkah Yang Harus Di Lakukan
Bab 5 : Penutup
  1. Simpulan
  2. Saran
Daftar Pusaka
















II




BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang

Penigkatan mutu penggunaan bahasa Indonesia perlu dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan karena perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat akan mempengaruhi perilaku masyarakat dalam berbahasa. Peningkatan mutu itu mencakup penggunaan bahasa tulis dan bahasa lisan. Kedua jenis penggunaan bahasa itu tidak dapat dipisahkan dan ukuran kemampuan seseorang dalam penggunaan bahasa yang baik dan benar. Bahkan kemampuan berpikir dan bernalar seseorang akan tampak pada penggunaan bahasa tulis ataupun lisan.
Demi peningkatan mutu penggunaan bahasa Indonesia tersebut diperlukan pengajaran mengenai bahasa yang baik dan benar sehingga masyarakat tidak lagi melakukan kesalahan. Masyarakat perlu mengetahui bahasa yang baik dan benar agar mereka mampu mengurangi penggunaan kata atau kalimat yang kurang tepat. Selain itu, masyarakat dapat mengetahui kapan dan dimana bahasa yang baik dan benar itu digunakan.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian bahasa yang baik dan benar?
2.      Apa pengertian bahasa baku?
3.      Apa ciri-ciri bahasa baku?

C.    Tujuan

1.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan bahasa yang baik dan benar.
2.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud bahasa baku.
3.      Untuk mengetahui  ciri-ciri bahasa baku.















1



BAB II
KAJIAN TEORI
A.   Pengertian Ejaan

Pengertian Ejaan ialah keseluruhan system dan peraturan penulisan bunyi bahasa untuk mencapai keseragaman. Ejaan Yang Disempurnakan adalah ejaan yang dihasilkan dari penyempurnaan atas ejaan-ejaan sebelumnya.


·         Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Sumber utama yang telah ditentukan dalam pemakaian bahasa baku yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI). Kata baku umumnya digunakan dalam kalimat resmi( lisan dan tertulis).

Penggunaan
kata baku
1)    Persuratan antar instansi
2)    Lamaran pekerjaan
3)    Karangan ilmiah

·         Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Biasanya kata tidak baku dipakai dalam bahasa percakapan sehari-hari.

Berikut kumpulan kata baku dan tidak baku :

Kata Baku-Kata Tidak Baku
Aktif-Aktip
Apotek-Apotik
Aktivitas-Aktifitas
`Analisis-Analisa
Atlet-Atlit
Asas-Azas
Atmosfer-Atmosfir

C.   Istilah adalah kata atau frasa yang dipakai sebagai nama atau lambang dan yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Pengertian pengistilahan merupakan proses penamaan atau penyebutan yang lebih banyak berlangsung seacar arbitrer, maka pengistilahan lebih banyak berlangsung menurut suatu prosedur. Ini terjadi karena pengistilahan dilakukan untuk mendapatkan “ketepatan” dan “kecermatan” makna untuk suatu bidang kegiatan atau keilmuan.
                 Berbeda dengan kata yang maknanya masih bersifat umum, maka istilah memiliki makna yang tetap dan pasti. Ketetapan dan kepastian makna istilah itu karena istilah itu hanya digunakan dalam bidang kegiatan atau keilmuan tertentu. Jadi, tanpa konteks kalimatnya pun makna istilah itu sudah pasti.

2
                 Tetapi banyak istilah yang sudah menjadi unsur bahasa umum karena frekuensi pemakaiannya dalam bahasa umum, bahasa sehari-hari cukup tinggi. Istilah yang sudah menjadi unsur leksikal bahasa umum itu disebut istilah umum.
Istilah umum adalah istilah yang berasal dari bidang tertentu, yang karena dipakai secara luas, menjadi unsur kosakata umum.
Misalnya:
a.       Anggaran belanja
b.      penilaian
c.       Daya
d.      radio
e.       Nikah

D.   Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (1997) memberikan beberapa definisi mengenai kata:
  1. Elemen terkecil dalam sebuah bahasa yang diucapkan atau dituliskan dan merupakan realisasi kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa
  2. konversasi, bahasa
  3. Morfem atau kombinasi beberapa morfem yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas
  4. Unit bahasa yang dapat berdiri sendiri dan terdiri dari satu morfem (contoh kata) atau beberapa morfem gabungan (contoh perkataan)
Definisi pertama KBBI bisa diartikan sebagai leksemyang bisa menjadi lema atau entri sebuah kamus. Lalu definisi kedua mirip dengan salah satu arti sesungguhnya kathā dalam bahasa Sanskerta. Kemudian definisi ketiga dan keempat bisa diartikan sebagai sebuah morfem atau gabungan morfem.

























3

BAB III
PEMBAHASAN

A.   Data Kesalahan dan Tulisan



1.    Description: 20150214_090037.jpg

















Kata UENAK yang ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-3 menerangkan bahwa, kata tersebut tidak mengartikan sebuah makanan. Oleh karena itu kata “UENAK” yang ada pada gambar diatas adalah kata yang tidak baku. Seharusnya kata UENAK” itu diganti menjadi kata “ENAK” yang merupakan kata bakunya.


4


2.
Description: 20150214_100059.jpg
Kata “BENسyang ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-3 menerangkan bahwa, kata tersebut tidak mengartikan sesuatu. Oleh karena itu kata  “BENسyang ada pada gambar diatas adalah kata yang tidak baku. Seharusnya kata  “BENسitu diganti menjadi kata “BENSIN” yang merupakan kata bakunya



5


3.
Description: 20150214_120250.jpg
Kata “KEBON”  yang ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-3 menerangkan bahwa, kata tersebut tidak mengartikan sebuah makanan. Oleh karena itu kata  “KEBON”  yang ada pada gambar diatas adalah kata yang tidak baku. Seharusnya kata“KEBON”   itu diganti menjadi kata“KEBUN”   yang merupakan kata bakunya



6


4.
Description: IMG_0067.JPG
Kata “SOP”  yang ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-3 menerangkan bahwa, kata tersebut tidak mengartikan sebuah makanan. Oleh karena itu kata  “SOP”  yang ada pada gambar diatas adalah kata yang tidak baku. Seharusnya kata“SOP”   itu diganti menjadi kata“SUP”   yang merupakan kata bakunya








7


5.
Description: 20150214_091533.jpg
Kata “BASO” yang ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-3 menerangkan bahwa, kata tersebut tidak mengartikan sebuah makanan. Oleh karena itu kata BASO” yang ada pada gambar diatas adalah kata yang tidak baku. Seharusnya kata “BASO” itu diganti menjadi kata “BAKSO” yang merupakan kata bakunya.



8


BAB IV
LANGKAH-LANGKAH YANG DILAKUKAN

Langkah-langkah  yang  dimaksud  adalah:
(1)  pengumpulan  data,  (2) pengidentifikasian  kesalahan,  (3) penjelasan kesalahan, (4) pengklasifikasian kesalahan,  dan  (5)  pengevaluasian kesalahan.Atas  dasar  langkah-langkah  di  atas dapat  dikatakan  bahwa  yang  dimaksud dengan  analisis  kesalahan  berbahasa adalah  suatu  proses  kerja  yang  digunakan oleh para peneliti bahasa dengan langkahlangkah  pengumpulan  data, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat di  dalam  data,  penjelasan  kesalahan tersebut,  pengklasifikasian  kesalahan  itu berdasarkan  penyebabnya,  serta pengevaluasian  taraf  keseriusan  kesalahan itu (Tarigan, 2011:68).















9



BAB V
PENUTUP

Simpulan
       Sudah selayaknyalah kalau semua orang/warga negara Indonesia mempunyai sikap positif terhadap bahasa yang mereka gunakan. Dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia baik tulisan maupun lisan. Haruslah mempertimbangkan tepat tidaknya ragam bahasa yang digunakan. Kita sebagai warga negara Indonesia harus mempunyai sikap seperti itu karena siapa lagi yang harus menghargai bahasa Indonesia selain warga negaranya. Kita, sebagai bangsa Indonesia harus bersyukur, bangga, dan beruntung karena memiliki bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa Negara. Menggunakan bahasa baku memang sudah seharusnya diterapkan, karena hal itu akan menunjukan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia.

Saran
      Penggunan bahasa baku memang seharusnya kita terapkan, mengingat bahasa baku adalah bahasa Indonesia yang benar. Didalam penulisan memang seharusnya mengikuti kaidah-kaidah penulisan. Untuk itu sabaiknya kita harus mengikuti peraturan yang sudah disepakati tersebut. Saran saya kepada pembaca setiap kali pembaca ingin menulis. Ada baiknya pembaca memahami dulu kaidah-kaidah penulisan, salah-satunya yaitu penggunaan kata yang baku dan penggunaan EYD. Agar tulisannya sesuai dengan kaidah penulisan yang sudah disepakati penggunaan kata dan tanda bacanya.












10

DAFTAR PUSTAKA

Pusat pembinaan dan penembangan bahasa 2007.pedoman umum ejaan bahasa indonesia yang di sempurnakan.
Pedoman umum pembentukan istilah.2004.pusat bahasa.
Kamus besar bahasa indonesia,edisi ketiga.jakarta:balai pustaka.2002.
Badudu,j.s.2008.kamus pribahasa.jakarta:penerbit buku kompas.
Www.google.com/m?q=kbbi&client=ms-opera-mini-android@channael=new




















11

0 Response to " Analisis Kesalalahan Penulisan Kata Pada Media Informasi di Serang dan Pandeglang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel