Demi Sesuap Nasi, Kakek Renta Ini Harus Mengangkat Beban 100 Kilogram Setiap Harinya
Dunia memang tempat dimana manusia sibuk berjuang setiap harinya. Selain harus melaksanakan ibadah, seorang muslim juga harus bekerja demi bisa mendapatkan sesuap nasi.
Bukan hanya dilakukan oleh mereka yang masih muda dan segar saja, namun juga banyak dilakukan oleh para orang tua yang seharusnya hanya diam di rumah dan dirawat oleh anak-anaknya. Meski demikian, mereka tetap berusaha lantaran keadaan ekonomi yang serba kekurangan.
Hal itu pula yang dilakukan oleh seorang kakek asal Peshawar, Pakistan bernama Syed Abdul Ghani yang meski telah renta, ia tetap berusaha mencari penghidupan lewat menjadi kuli angkut.
Dilansir dari Elitereaders, Sabtu (08/04/2016) setiap harinya kakek ini harus berjuang untuk mengangkat tepung seberat 100 kilogram. Nantinya upah yang didapat bisa menghidupi dirinya maupun keluarga.
Bukan hanya dilakukan oleh mereka yang masih muda dan segar saja, namun juga banyak dilakukan oleh para orang tua yang seharusnya hanya diam di rumah dan dirawat oleh anak-anaknya. Meski demikian, mereka tetap berusaha lantaran keadaan ekonomi yang serba kekurangan.
Hal itu pula yang dilakukan oleh seorang kakek asal Peshawar, Pakistan bernama Syed Abdul Ghani yang meski telah renta, ia tetap berusaha mencari penghidupan lewat menjadi kuli angkut.
Dilansir dari Elitereaders, Sabtu (08/04/2016) setiap harinya kakek ini harus berjuang untuk mengangkat tepung seberat 100 kilogram. Nantinya upah yang didapat bisa menghidupi dirinya maupun keluarga.
Dengan beban tepung di punggung yang telah menua, Syed Abdul Ghani hanya mendapatkan uang bayaran sebesar 3 dolar atau setara dengan 40 ribu setiap harinya.
Meski kecil, baginya uang tersebut patut disyukuri dan masih bisa membeli makanan yang alakadarnya untuk keluarga.
“Setelah menyelesaikan pekerjaan saya di sini, saya pergi ke pasar sayuran untuk membeli bawang dan kentang untuk memberi makan anak-anak saya,” ucapnya.
Syed Abdul Ghani memang telah melakukan pekerjaan sebagai kuli angkut sejak 25 tahun terakhir. Butuh jarak tempuh sekitar 1 km baginya untuk bisa berangkat menuju toko roti di daerah Peshawar. Ia pun seringkali berhenti sejenak untuk mengistirahatkan tubuhnya yang sudah mulai tidak kuat berjalan jauh.
Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan hidup bagi kakek tersebut. Aamiin
Meski kecil, baginya uang tersebut patut disyukuri dan masih bisa membeli makanan yang alakadarnya untuk keluarga.
“Setelah menyelesaikan pekerjaan saya di sini, saya pergi ke pasar sayuran untuk membeli bawang dan kentang untuk memberi makan anak-anak saya,” ucapnya.
Syed Abdul Ghani memang telah melakukan pekerjaan sebagai kuli angkut sejak 25 tahun terakhir. Butuh jarak tempuh sekitar 1 km baginya untuk bisa berangkat menuju toko roti di daerah Peshawar. Ia pun seringkali berhenti sejenak untuk mengistirahatkan tubuhnya yang sudah mulai tidak kuat berjalan jauh.
Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan hidup bagi kakek tersebut. Aamiin
0 Response to "Demi Sesuap Nasi, Kakek Renta Ini Harus Mengangkat Beban 100 Kilogram Setiap Harinya"
Post a Comment