Guru dan Siswa Harus Tes COVID-19 Sebelum Masuk Sekolah Juli
gurukuaan_Pengamat pendidikan dari Universitas Yarsi, Fasli Jalal menyarankan seluruh siswa dan tenaga pendidik melakukan pemeriksaan virus corona (Covid-19) secara berkala jika kegiatan belajar mengajar dilakukan kembali di sekolah. Diketahui, Kemendikbud berencana membuka sekolah kembali pada Juli mendatang.
"Justru karena dia muda punya daya tahan, dia bisa terinfeksi tanpa diketahui tanpa gejala, dan celakanya setelah masa inkubasi menularkan orang-orang di rumahnya," Fasli yang merupakan mantan wakil menteri pendidikan.
Selain itu ia menilai pemerintah juga perlu mempertimbangkan jumlah kasus baru dalam rentang waktu tertentu sebelum membuka kembali kegiatan di sekolah. Fasli berkaca dari negara lain yang mana aktivitas sosial termasuk sekolah baru diputuskan setelah kasus konsisten menurun selama dua pekan.
Setelah kasus menurun signifikan, lanjutnya, pemerintah juga perlu membuat standar operasional prosedur (SOP) atau protokol kesehatan yang ketat.
"Guru kita selama ini disuapi berpuluh tahun. Akibatnya kreativitas menurun. Bukan karena keinginan tapi sistem yang buat dia enggak kreatif. Sekarang merdeka belajar ada peluang baru. Tapi gimana cara pindah dari yang lama ke baru,"
Sebelumnya Kemendikbud berencana mengembalikan kegiatan belajar mengajar di sekolah pada Juli 2020. Rencananya, itu akan diterapkan untuk sekolah di daerah yang sudah dinyatakan aman dari corona.
Menanggapi rencana itu, pihak pun mengaku khawatir. Hal ini karena situasi pandemi dinilai belum aman bagi siswa dan pendidik.
Para guru berharap protokol kesehatan seperti menjaga jarak harus benar-benar dilakukan, misalnya dengan menerapkan sistem sif atau pembagian jadwal masuk siswa.
Sumber : cnnindonesia.com
0 Response to "Guru dan Siswa Harus Tes COVID-19 Sebelum Masuk Sekolah Juli"
Post a Comment