Sangat Bahaya Jika Sekolah Dibuka Juli, Kemendikbud Siap Nanggung Risiko?
Ruangguru.my.id_Anggota Komisi XI DPR RI fraksi Partai PPP, Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan Kemendikbud harus mempertimbangkan mateng-mateng perihal pembukaan sekolah pada Juli mendatang.
Pasalnya, hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan berakhirnya Covid-19.
“Pembukaan kembali proses bejalar mengajar di sekolah, Kemendikbud harus punya skenario mateng. Jika Covid-19 sampai akhir tahun 2020, maka semua siswa Belajar di rumah selama satu semester penuh,” kata Illiza dalam keterangsn tertulisnya.
Menurut Illiza, Kemendikbud juga harus mempunyai peta yang jelas dan terverivikasi di lapangan tentang daerah-daerah mana yang merupakan masuk zona merah, zona kuning, dan zona hijau.
Hal itu untuk memastikan sekolah yang akan ditempati benar-benar bebas dari Covid-19, termasuk menjaga keamanan siswa dari penularan Covid-19 selama dalam perjalanan menuju tempat sekolah.
“Harus dipastikan semuanya misalnya selama berada di angkutan umum akan bercampur dengan masyarakat, semua langkah antisipasi agar tidak terjadi penularan haris dilakukan dengan baik,” tuturnya.
Sebelumnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaa berencana membuka kembali sekolah pada pertengahan Juli 2020.
“Kita merencanakan membuka sekolah mulai awal tahun pelajaran baru, sekitar pertengahan Juli,” ujar Plt. Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Muhammad Hamid melalui pesan singkat, Sabtu (9/5).
Sumber : pojoksatu.id
Demikian berita dan informasi terkini yang dapat kami sampaikan. Kami senantiasa memberikan berita dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari berbagai sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat.
0 Response to "Sangat Bahaya Jika Sekolah Dibuka Juli, Kemendikbud Siap Nanggung Risiko?"
Post a Comment