Pimpinan Tenaga Honorer Kategori Dua Kalimantan Barat: Kalau Mau Aksi Demo, Lihat Situasi dan Kondisi


Pimpinan Tenaga Hononer K2 Kalbar Syarief Feriansyah meyampaikan kepada para pengurus forum jangan dengan mudah melakukan aksi.

Karena semua harus difikirkan dengan matang. Apalagi pada masa pandemi Covid-19 ini banyak honorer Kategori Dua yang kesulitan ekonomi. "Kalau Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) mau demo ya silakan saja. Namun, kalau mengajak kami yang masih tertinggal, sabar dulu," Tegas Syarief, Jumat (19/6/2020)

Ia menegaskan, bila aksi demo hanya untuk memperjuangkan nasib PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja), honorer Kategori Dua yang masih tertinggal akan menolaknya.

"Saya meminta kepada kawan-kawan yang statusnya masih ngambang jangan terprovokasi. Kalau mau aksi, kita lihat sikon dulu. Bukan sedikit pengorbanan kalau mau aksi. Matangkan dulu persiapannya," Imbuhnya. Syarief pun meminta kepada para pengurus forum aksinya harus jelas. Jangan campur aduk honorer K2 dengan PPPK.

"Honorer K2 ya K2. Kalau PPPK ya PPPK, jangan dicampur kayak makan nasi campur. Walau awalnya honorer K2 tetapi mereka sudah menetapkan pilihan ikut tes PPPK. Jadi jangan sekali-kali membawa nama honorer K2 lagi," tegasnya. Ia menilai masa aksi demo ini akan gagal karena sudah terjadi krisis kepercayaan di kalangan honorer K2 terhadap para pengurus forum. Berbeda bila semua honorer K2 punya visi misi sama menjadi PNS.

"Kalau masih terjadi selisih pendapat antara yang ingin PNS dan PPPK, sampai kapanpun demonya hanya berakhir sia-sia. Uang dan tenaga terkuras, hasilnya nihil," Tegasnya.

Sumber: JPNN.com

0 Response to "Pimpinan Tenaga Honorer Kategori Dua Kalimantan Barat: Kalau Mau Aksi Demo, Lihat Situasi dan Kondisi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel