Terlalu Beresiko, Filipina Tak Buka Sekolah Sebelum Vaksin Covid-19 Ditemukan
Ilustrasi |
Filipina maupun Indonesia membuat kebijakan terkait dunia pendidikan khususnya jadwal masuk sekolah tahun ajaran baru 2020/2021 di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Di Filipina, anak-anak awalnya diperkirakan akan kembali bersekolah pada akhir Agustus, setelah 25 juta murid SD dan SMP harus dirumahkan sejak Maret.
"Kecuali saya yakin mereka benar-benar aman, maka percuma saja mendiskusikan membuka kembali pendidikan," jelasnya dilansir AFP Selasa (26/5/2020).
Presiden dengan julukan The Punisher itu menambahkan, dia tidak masalah jika karena keputusannya ini, semua murid tidak naik kelas.
Meski peneliti dari seluruh dunia mulai melancarkan penelitian, belum diketahui kapan vaksin yang efektif bakal ditemukan.
Untuk mengurangi kepadatan di kelas, otoritas pendidikan mengumumkan bakal kombinasi pembelajaran, termasuk kelas daring, pada tahun ajaran mendatang.
Namun, kebijakan ini jelas menjadi tantangan. Sebab, masih ada jutaan warga miskin di Filipina, yang tentu tak punya akses internet.
Wabah Covid-19 ini membuat jutaan anak di seluruh dunia terpaksa belajar dari rumah. Namun, beberapa negara seperti Perancis dan Korea Selatan sudah mulai membuka kelas.
Lebih lanjut hingga Senin, Filipina mencatatkan 14.300 infeksi virus corona dengan 873 di antaranya meninggal dunia.
0 Response to "Terlalu Beresiko, Filipina Tak Buka Sekolah Sebelum Vaksin Covid-19 Ditemukan"
Post a Comment