Ini Penyebab Honorer K2 Yang Tidak Mendapatkan NIP Meski Dinyatakan Lulus P3K, Fahami Selengkapnya!
Kepala BKN (Badan Kepegawaian Negara) Bima Haria Wibisana menyatakan, tidak semua honorer K2 yang lulus P3K hasil rekrutmen Februari 2019 akan diangkat.
Pasalnya, dari 51.000 lebih P3K yang lulus, menurut Bima, terdapat lebih dari 5.000 orang tidak bekerja lagi.
"BKN hanya menerima usulan dari instansi pusat dan daerah. Dari 51.293 P3K yang dinyatakan lulus, hanya 45.949 yang diusulkan instansi untuk mendapatkan NIP. Selebihnya (5.344 orang) tidak diusulkan, otomatis mereka tidak bisa diproses NIP-nya," pungkas Bima, Selasa (7/7/2020).
Kemudian, pada rekrutmen P3K Februari 2019 ada 72.000 lebih honorer K2 dari formasi guru, tenaga kesehatan, dan penyuluh yang ikut tes.
Dalam seleksi berbasis computer assisted test (CAT) BKN, yang dinyatakan lulus sebanyak 51.293 orang.
"Kalau jumlah yang lulus itu diusulkan instansi ke BKN, NIP yang diterbitkan sejumlah 51.293. Faktanya kan yang diusulkan tidak semuanya. Jadi yang BKN proses hanya yang diusulkan instansi dan lengkap administrasinya," jelasnya.
Dalam rapat kerja Komisi II DPR RI dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo, Kepala BKN, dan Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di Senayan, Senin (6/7/2020), data itu diungkap Bima.
Bima Mengungkapkan, hanya 45.949 honorer K2 yang lulus P3K yang diusulkan instansi kepada BKN.
Penyebabnya karena 5.344 honorer K2 yang lulus tes itu tidak bekerja lagi di instansi tersebut.
Namun demikian, dalam data nama-nama honorer K2 tersebut masih tersimpan.
"Mengapa jumlah yang lulus dan yang diusulkan berbeda? Ini karena banyak dari honorer K2 yang walaupun namanya masih ada di dalam data base, tetapi sudah tidak bekerja lagi," terangnya.
Sumber: JPNN.com
0 Response to "Ini Penyebab Honorer K2 Yang Tidak Mendapatkan NIP Meski Dinyatakan Lulus P3K, Fahami Selengkapnya!"
Post a Comment