Kemendikbud Tegaskan Pembelajaran Jarak Jauh tidak Harus Daring, Ini Penjelasanya
Informasiguru --- Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menegaskan bahwa pembelajaran jarak jauh (PJJ) bukan berarti pembelajaran daring/online. Plt Dirjen Paud Dikdasmen Kemendikbud Hamid Muhammad menjelaskan PJJ terdiri dari dua kategori yakni daring dan luring.
“PJJ itu tidak sama dengan pembelajaran daring. Jadi mohon ini kadang-kadang orang menyamakan PJJ sama dengan pembelajaran daring,” kata Hamid dalam bincang-bincang sore, Selasa (17/6).
Hamid menuturkan, pembelajaran daring yaitu kegiatan belajar yang dilakukan oleh guru secara interaktif dengan memanfaatkan aplikasi video conference seperti Zoom, Google Meeting, dan lainnya. Selain itu, guru dan siswa juga bisa memanfaatkan fitur Rumah Belajar yang disediakan Kemendikbud maupun program belajar dari swasta seperti Zenius dan Ruang Belajar serta melalui media sosial seperti YouTube, Facebook, Instagram dan seluruh layanan berbasis digital dapat dioptimalkan untuk pembelajaran daring.
“Itu memang salah satu opsi yang kita sarankan agar ada interaksi antara guru dengan murid manakala tidak ada hambatan akses internet, gawai, dan tidak ada hambatan biaya pulsa, silakan itu dilakukan,” tuturnya.
Namun, apabila siswa dan guru kesulitan memperoleh akses internet, gawai ataupun biaya membeli pulsa maka PJJ bisa dilakukan secara luar jaringan (luring(. Pembelajaran secara luring ini dapat diaplikasikan dengan memanfaatkan buku pegangan siswa. Kemudian, guru dapat melakukan kunjungan ke rumah para siswa dengan membentuk kelompok belajar.
“Kalau dulu buku pegangan siswa hanya boleh dipakai di sekolah, maka sekarang harus dipinjamkan kepada siswa agar bisa dipelajari di rumah. Kemudian guru nanti setiap saat, entah melalui orang tuanya, melalui kunjungan ke rumah atau kunjungan ke kelompok-kelompok kecil, seperti itu nanti anak-anak belajarnya,” ujarnya.
Jika terdapat akses televisi, siswa dapat menyaksikan program Belajar Dari Rumah yang disiarkan di TVRI dengan tema literasi, numerasi, dan pengembangan karakter. Sejumlah daerah juga menyediakan pembelajaran berbasis radio.
“Seperti Kabupaten Sangau, kemudian Halmahera Selatan sudah melakukan pembelajaran berbasis radio. Jadi ini pilihan-pilihan bagi daerah yang memang akses internetnya tidak sebaik beberapa tempat,” ungkapnya.
Hamid menambahkan, saat ini Ditjen PAUD Dikdasmen bekerja sama dengan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) sedang menyiapkan hal-hal yang harus dilakukan oleh setiap satuan pendidikan dalam pelaksanaan PJJ selama satu semester ke depan.
“Ini agar pembelajaran bisa sesuai dengan apa yang kita harapkan,” pungkasnya.
Demikian semoga bermanfaat silahkan simak informasi terbaru di bawah ini.
0 Response to "Kemendikbud Tegaskan Pembelajaran Jarak Jauh tidak Harus Daring, Ini Penjelasanya"
Post a Comment